Xiaomi Kena Sentil Apple dan Samsung, Ada Apa Nih?
Xiaomi Kena Sentil Apple dan Samsung, Ada Apa Nih?

Xiaomi Kena Sentil Apple dan Samsung, Ada Apa Nih?

SpekPintar – Xiaomi, si jagoan teknologi dari Tiongkok, baru-baru ini kena semprot dari dua rival beratnya: Apple dan Samsung. Kabarnya, kedua perusahaan itu merasa gerah dengan gaya promosi Xiaomi yang dianggap kelewatan, alias merendahkan produk mereka. Waduh, ada apa nih sebenarnya?

Gara-Gara Iklan yang Nyindir?

Konflik ini bermula dari serangkaian iklan yang diluncurkan Xiaomi di India. Iklan-iklan ini, yang tujuannya jelas buat jualan produk terbaru, ternyata bikin kuping Apple dan Samsung panas. Mereka merasa Xiaomi sudah melewati batas persaingan yang sehat, dan malah cenderung mengejek produk andalan mereka. Intinya, Apple dan Samsung keberatan dengan iklan perbandingan yang, menurut mereka, isinya ejekan dan distorsi fakta.

Apple dan Samsung Kirim Surat Cinta… Eh, Teguran Hukum!

Sebagai reaksi, Apple dan Samsung dikabarkan sudah melayangkan surat teguran hukum ke Xiaomi India. Isinya? Kecaman pedas atas taktik pemasaran Xiaomi. Mereka menuduh Xiaomi sengaja menciptakan citra negatif buat produk Apple dan Samsung di mata konsumen. Surat itu secara spesifik menyebut beberapa iklan yang dianggap paling parah dan menuntut agar Xiaomi menarik iklan-iklan tersebut.

Contoh Iklan yang Bikin Geger

Beberapa contoh iklan yang jadi sorotan, misalnya, iklan yang membandingkan layar tablet Xiaomi Pad 7 dengan iPad Pro. Iklan itu menyoroti teknologi “Nano Texture Display” di Xiaomi Pad 7 dan membandingkannya dengan “nano-texture glass” di iPad Pro, seolah-olah teknologi Xiaomi lebih canggih. Ada juga iklan yang muncul pas April Mop, yang ngejek desain kamera iPhone 16 Pro Max, menyamakannya dengan desain kamera Xiaomi 15 Ultra dan mengklaim kualitas kamera Xiaomi lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau. Berani banget, ya?

Reaksi Apple dan Samsung?

Sampai sekarang, baik Apple maupun Samsung belum mengeluarkan pernyataan resmi soal surat teguran hukum ini. Tapi, sumber internal perusahaan bilang kalau kedua raksasa teknologi itu sangat serius menangani masalah ini. “Kami tidak akan menolerir upaya apa pun untuk merendahkan produk kami melalui iklan yang menyesatkan dan tidak adil,” kata seorang eksekutif senior di Samsung, yang ogah disebut namanya. Sementara itu, juru bicara Apple menolak berkomentar, tapi menegaskan kalau perusahaan selalu menjunjung tinggi persaingan yang sehat dan etis.

Aturan Iklan Perbandingan di India Itu Gimana, Sih?

Penting untuk dicatat, iklan perbandingan sebenarnya nggak dilarang di India, asalkan memenuhi beberapa syarat. Iklan itu harus berdasarkan fakta yang akurat, adil, dan nggak menyesatkan. Selain itu, iklan itu nggak boleh merendahkan atau mencemarkan nama baik produk atau perusahaan lain. Kalau ada iklan yang melanggar ketentuan ini, pihak yang dirugikan berhak mengajukan gugatan hukum. “India punya regulasi ketat soal iklan perbandingan. Kalau terbukti melanggar aturan, perusahaan yang bersangkutan bisa kena sanksi,” jelas Ravi Sharma, seorang pengacara spesialis hukum periklanan di New Delhi.

Samsung Juga Suka Banding-Bandingin, Tapi…

Uniknya, Samsung sendiri juga dikenal sering pakai iklan perbandingan dalam strategi pemasarannya. Tapi, gaya Samsung cenderung lebih halus dan nggak terlalu nyinyir. Daripada mengejek produk pesaing secara langsung, Samsung biasanya lebih fokus menonjolkan fitur-fitur unggulan produknya sendiri dan membandingkannya dengan fitur-fitur yang ada di produk pesaing. Strategi ini dianggap lebih aman dan nggak terlalu berisiko menimbulkan konflik hukum.

Persaingan Panas di India

Perseteruan antara Xiaomi, Apple, dan Samsung ini nunjukkin betapa sengitnya persaingan di pasar India, terutama di segmen ponsel pintar dan elektronik konsumen. Samsung dan Apple saat ini masih menguasai pasar ponsel premium di India, dengan pangsa pasar gabungan mencapai 95 persen. Tapi, Xiaomi terus berusaha merebut pangsa pasar itu dengan menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Di segmen smart TV, Xiaomi juga jadi pesaing berat buat LG dan Samsung, menurut riset dari IDC.

Konflik iklan ini diperkirakan bakal berdampak pada strategi pemasaran Xiaomi di India ke depannya. Perusahaan mungkin perlu meninjau ulang taktik pemasarannya dan memastikan kalau iklan-iklannya mematuhi semua peraturan yang berlaku. Sementara itu, Apple dan Samsung diprediksi bakal terus mengawasi gerak-gerik Xiaomi dan nggak akan ragu buat ambil tindakan hukum kalau perusahaan itu kembali melanggar aturan. Persaingan di pasar India diperkirakan bakal makin panas dalam beberapa bulan ke depan. ***

About rafi

Ngulik smartphone tuh udah kayak ngopi tiap pagi. Android & iOS? Dua-duanya gua makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *