Siapa Sangka, HP China Ini Bisa Jadi Penguasa Pasar Smartphone Tahun Depan?
Siapa Sangka, HP China Ini Bisa Jadi Penguasa Pasar Smartphone Tahun Depan?

Siapa Sangka, HP China Ini Bisa Jadi Penguasa Pasar Smartphone Tahun Depan?

SpekPintar – Siapa sangka, merek HP asal China bisa saja bikin geger pasar smartphone tahun depan? Nama-nama besar seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi harus siap-siap karena ada satu merek yang lagi naik daun dan siap menantang dominasi mereka. Para analis memprediksi persaingan smartphone global bakal makin panas, terutama dengan strategi jitu yang dilakukan perusahaan-perusahaan dari Tiongkok.

Huawei Balik Kucing: Siap Menguasai Pasar Smartphone China Lagi?

Setelah sempat terseok-seok karena sanksi dari Amerika Serikat, Huawei pelan-pelan mulai menunjukkan taringnya lagi di pasar smartphone, khususnya di negara asalnya, China. Kebangkitan ini bukan sekadar omong kosong, lho! Ada data dan analisis kuat dari lembaga riset terpercaya yang mendukungnya.

Kata Canalys Soal Kebangkitan Huawei

Canalys, firma riset pasar teknologi global, baru saja merilis data yang bikin kaget. Katanya, Huawei sukses jadi nomor satu di pasar smartphone China pada kuartal kedua (Q2) tahun 2025. Ini jadi momen kembalinya Huawei sebagai raja setelah sempat terpuruk gara-gara pembatasan akses ke teknologi dan komponen penting. Data ini jadi sinyal kuat bahwa strategi pemulihan bisnis yang dijalankan Huawei mulai membuahkan hasil.

Kirimannya Naik, Pangsa Pasar Juga Ikutan Gendut

Menurut data Canalys, Huawei berhasil menjual 12,2 juta unit smartphone di pasar China selama April hingga Juni 2025. Angka ini melonjak 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu! Otomatis, pangsa pasar Huawei juga ikut naik jadi 18 persen. “Ini pertama kalinya Huawei jadi pemain terbesar berdasarkan pangsa pasar di China sejak kuartal pertama 2024,” kata Li Wei, Analis Senior Canalys, dalam laporan resminya. Kenaikan ini nunjukkin kalau konsumen China makin percaya dan pilih produk-produk Huawei.

Apple Nggak Mau Kalah: Strategi di Tengah Gempuran Huawei

Di tengah kuatnya dominasi Huawei, Apple, raksasa teknologi dari Amerika Serikat, juga nggak mau diem aja. Mereka terus berusaha mempertahankan posisinya di pasar China yang super penting. Meski persaingannya ketat banget, Apple nunjukkin kalau mereka bisa bertahan dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah-ubah.

Apple Juga Nggak Kalah Gacor di China

Walaupun pangsa pasarnya lebih kecil dari Huawei, Apple juga mencatatkan pertumbuhan positif di pasar China. Canalys mencatat, Apple berhasil menjual 10,1 juta unit iPhone selama kuartal kedua 2025, naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini nunjukkin kalau Apple masih punya daya tarik yang kuat di kalangan konsumen China, terutama buat mereka yang nyari produk premium dengan ekosistem yang oke punya. “Ini pertama kalinya Apple mencatat pertumbuhan di China sejak kuartal keempat 2023,” tulis laporan Canalys.

iPhone 16 Turun Harga, Ada Program Tukar Tambah Juga!

Buat menghadapi persaingan yang makin ketat, Apple ngambil langkah strategis dengan menyesuaikan harga produknya, khususnya untuk seri iPhone 16. Penyesuaian harga ini dilakukan di berbagai tempat penjualan, termasuk platform e-commerce dan toko ritel resmi Apple. Nggak cuma itu, Apple juga ningkatin nilai tukar tambah (trade-in) untuk produk-produk lama, jadi konsumen makin tertarik buat beli iPhone baru. “Raksasa teknologi AS tersebut secara strategis menyesuaikan harga untuk seri iPhone 16 di China, yang membantunya tumbuh,” sebut Canalys dalam analisisnya. Program ini diharapkan bisa narik lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan iPhone di China.

Kenapa Huawei Bisa Bangkit Lagi?

Kebangkitan Huawei nggak terjadi begitu aja. Ada beberapa faktor penting yang berperan dalam memulihkan bisnis perusahaan, terutama di sektor smartphone. Faktor-faktor ini termasuk kemampuan Huawei buat beradaptasi dengan sanksi AS, inovasi teknologi, dan loyalitas konsumen.

Efek Sanksi AS dan Pemulihan Bisnis Huawei

Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat memang sempat bikin bisnis Huawei goyah. Pembatasan akses ke teknologi dan komponen penting bikin Huawei kesulitan memproduksi smartphone dan perangkat telekomunikasi lainnya. Tapi, Huawei nggak nyerah gitu aja. Mereka berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan (R&D) buat mengembangkan teknologi sendiri dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing. “Huawei telah menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan. Mereka berhasil membangun ekosistem sendiri dan mengembangkan teknologi alternatif,” kata pengamat industri telekomunikasi, Bambang Hermawan. Strategi ini terbukti efektif dalam memulihkan bisnis Huawei secara bertahap.

Apple Mulai Kehilangan Konsumen?

Keberhasilan Huawei dalam mengembangkan teknologi sendiri dan memulihkan bisnisnya secara nggak langsung berdampak pada pangsa pasar Apple di China. Makin banyak konsumen yang beralih ke produk-produk Huawei karena dianggap punya kualitas yang setara atau bahkan lebih baik dengan harga yang lebih bersahabat. Selain itu, rasa cinta terhadap produk lokal juga turut berperan dalam mendukung produk-produk seperti Huawei. Meskipun begitu, Apple tetap jadi pemain kunci di pasar smartphone China, terutama di segmen premium. Persaingan antara Huawei dan Apple diperkirakan bakal makin sengit di masa depan, dan konsumen yang bakal diuntungkan karena punya banyak pilihan produk dan inovasi teknologi. Para analis memprediksi tahun depan bakal jadi tahun yang krusial bagi kedua perusahaan untuk memperebutkan hati konsumen China. ***

About rafi

Ngulik smartphone tuh udah kayak ngopi tiap pagi. Android & iOS? Dua-duanya gua makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *