Samsung Optimis Jadi Raja HP Lipat di Indonesia, Meski Banyak Pesaing Baru!
Samsung Optimis Jadi Raja HP Lipat di Indonesia, Meski Banyak Pesaing Baru!

Samsung Optimis Jadi Raja HP Lipat di Indonesia, Meski Banyak Pesaing Baru!

SpekPintar – Samsung tetap percaya diri bisa jadi “raja” ponsel lipat di Indonesia. Walau makin banyak pemain baru, terutama dari merek-merek Tiongkok, Samsung merasa punya modal kuat untuk mempertahankan posisinya. Pengalaman sejak 2019 dan lonjakan permintaan tiap tahunnya jadi alasan utama keyakinan mereka.

Optimisme Samsung di Pasar HP Lipat Indonesia

Samsung melihat Indonesia sebagai lahan subur untuk ponsel lipat. Persaingan memang makin ketat, tapi justru itu yang bikin mereka makin bersemangat. Fokusnya? Inovasi tanpa henti, kualitas produk yang terus ditingkatkan, dan strategi pemasaran yang jitu. Kehadiran pesaing dianggap sebagai pemacu untuk berkreasi lebih banyak lagi.

Sejarah dan Pertumbuhan Permintaan HP Lipat Samsung

Samsung boleh dibilang pelopor ponsel lipat, termasuk di Indonesia. Mereka memperkenalkan perangkat ini pertama kali di 2019, dan sejak itu, konsumen makin penasaran. “Permintaan ponsel lipat kami di Indonesia itu luar biasa,” kata Verry Octavianus, Head of Part MX Category Samsung Electronics Indonesia, di sela-sela konferensi pers di PIK 2, Tangerang, Rabu (30/7/2025). “Setiap tahun, permintaannya naik rata-rata 3,5 kali lipat! Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 itu, animonya tinggi banget, bukan cuma di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.”

Kenaikan permintaan ini nunjukin kalau orang Indonesia makin terbuka sama teknologi baru dan pengen pengalaman yang beda. Samsung juga berhasil membangun citra merek yang kuat untuk ponsel lipat. Mereka terus berusaha menjaga kepercayaan konsumen dengan produk berkualitas dan inovatif.

Strategi Samsung Menghadapi Persaingan

Persaingan makin sengit? Tenang, Samsung sudah siap dengan strategi khusus. “Kami sadar, pasar ini makin ramai,” ujar Verry Octavianus. “Tapi kami yakin punya keunggulan dari sisi pengalaman, inovasi, dan kualitas.”

Detail strategi memang dirahasiakan, tapi yang jelas, Samsung berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan fitur-fitur yang bikin konsumen tertarik. Mereka juga fokus meningkatkan layanan purna jual dan memperluas jaringan distribusi. Tujuannya? Supaya lebih banyak konsumen di Indonesia bisa merasakan produk Samsung. “Kami akan terus memantau perkembangan pasar dan cepat beradaptasi,” tambah Verry.

Pemain Baru di Pasar HP Lipat Indonesia

Pasar ponsel lipat di Indonesia makin seru dengan hadirnya merek-merek baru, terutama dari Tiongkok. Sebut saja Huawei, Oppo, Vivo, dan Tecno yang menawarkan alternatif selain Samsung.

Munculnya Merek HP Lipat dari China

Merek-merek asal Tiongkok ini membawa angin segar. Mereka menawarkan beragam fitur dan desain menarik dengan harga yang bersaing. Ini tentu mendorong persaingan dan memberi lebih banyak pilihan ke konsumen. Bahkan, ada merek yang menawarkan fitur inovatif yang belum ada di ponsel lipat Samsung, seperti pengisian daya super cepat dan desain yang lebih ringkas.

Persaingan ini memaksa Samsung untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Selain itu, Samsung juga perlu memperkuat citra merek mereka dan menawarkan nilai tambah yang lebih besar agar konsumen tetap setia.

Prediksi Pasar HP Lipat yang Stagnan

Walaupun potensi pasar ponsel lipat di Indonesia masih besar, beberapa analis justru memprediksi pertumbuhan pasar global akan melambat dalam beberapa tahun ke depan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pasar

Menurut firma riset Canalys, ada beberapa faktor yang bikin pasar ponsel lipat global mungkin stagnan. Salah satunya adalah harga yang masih mahal, kurangnya aplikasi atau konten yang dioptimalkan untuk layar lipat, dan permintaan yang kurang dari konsumen. “Harga ponsel lipat masih jadi kendala utama,” kata Jusy Hong, Senior Research Manager Canalys. “Selain itu, kurangnya aplikasi dan konten yang dioptimalkan bikin pengalaman pengguna belum maksimal.”

Mahalnya harga membuat ponsel lipat masih jadi barang mewah. Kurangnya aplikasi yang dioptimalkan juga bikin pengguna merasa belum dapat nilai tambah yang signifikan. Ini menghambat pertumbuhan pasar dan bikin konsumen lebih memilih ponsel biasa.

Kontribusi HP Lipat pada Pasar Smartphone Premium

Walaupun pasarnya mungkin melambat, ponsel lipat tetap punya kontribusi signifikan ke pasar smartphone premium. Menurut data dari IDC, pasar ponsel lipat global tumbuh 4 persen secara YoY di 2024 dengan 18,7 juta unit dan menghasilkan nilai 23,1 miliar Dolar AS. Memang, ponsel lipat hanya menyumbang 1,5 persen dari total penjualan smartphone. Tapi, perangkat ini tetap penting karena perusahaan menggunakannya untuk menyasar segmen premium. Harga jual rata-rata ponsel foldable dan flip hampir tiga kali lipat harga smartphone biasa.

Ponsel lipat jadi simbol inovasi dan kemewahan bagi perusahaan smartphone. Mereka menggunakannya untuk unjuk gigi kemampuan teknologi dan menarik konsumen yang mencari produk premium. Samsung sendiri jadi merek yang mendorong pertumbuhan segmen HP lipat, sejak pertama kali memperkenalkan perangkat itu tahun 2019. Dengan strategi yang tepat, Samsung berharap bisa terus mempertahankan posisinya di pasar ponsel lipat Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan pasar smartphone premium secara global. Kedepannya, Samsung berfokus untuk membuat ponsel lipat lebih terjangkau dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, sembari terus berinovasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang semakin baik. ***

About rafi

Ngulik smartphone tuh udah kayak ngopi tiap pagi. Android & iOS? Dua-duanya gua makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *