Rumah Politisi Kebobolan? Lihat Reaksi Bocah Ini Setelah Dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar!
Rumah Politisi Kebobolan? Lihat Reaksi Bocah Ini Setelah Dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar!

Rumah Politisi Kebobolan? Lihat Reaksi Bocah Ini Setelah Dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar!

SpekPintar – Rumah seorang politisi di Jakarta Utara menjadi sasaran amuk massa. Di tengah kericuhan itu, ada momen yang cukup mencuri perhatian: seorang bocah terekam kamera dengan bangganya memamerkan jam tangan mewah. Bukan sembarang jam, kabarnya nilainya miliaran rupiah! Diduga, jam itu “didapat” dari rumah sang politisi saat kerusuhan terjadi.

Rumah Politisi Jadi Bulan-bulanan Massa

Sabtu kelabu, 29 Agustus 2025. Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencekam. Demonstrasi berubah jadi aksi anarkis. Rumah Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Partai NasDem, tak luput dari amukan massa yang geram. Kekesalan mereka dipicu pernyataan kontroversial Sahroni soal seruan pembubaran DPR. Pagar jebol, batu beterbangan, dan yang lebih parah, penjarahan terjadi.

“Kami prihatin sekali dengan kejadian ini,” kata Kombes Pol Budi Santoso, Kapolres Jakarta Utara, saat jumpa pers di lokasi. “Seharusnya, aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik, lebih damai.”

Pantauan di lapangan menunjukkan, aksi massa sudah berlangsung sejak siang dan memuncak sore harinya. Polisi akhirnya turun tangan meredam situasi. Dampaknya? Fasilitas umum rusak, kendaraan ringsek.

Penjarahan Terekam, Langsung Viral!

Aksi penjarahan itu tak luput dari bidikan kamera warga. Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan orang-orang membawa keluar berbagai barang dari rumah Sahroni. Mulai dari pakaian, sepatu, action figure, sampai perhiasan, diduga jadi “oleh-oleh” bagi massa yang marah.

“Kami akan usut tuntas kasus penjarahan ini,” tegas Kombes Pol Budi Santoso. “Siapa pun yang terlibat, akan diproses sesuai hukum yang berlaku.” Polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

Dr. Maya Sari, pengamat sosial dari Universitas Indonesia, melihat aksi penjarahan ini sebagai luapan emosi massa yang merasa suaranya tak didengar. “Ini menunjukkan betapa masyarakat tidak percaya lagi pada lembaga perwakilan rakyat. Pemerintah harus berbenah diri, mengevaluasi kinerja DPR agar kepercayaan publik pulih kembali,” ujarnya.

Bocah Pamer Jam Mewah: Hasil Jarahan?

Salah satu video yang paling viral memperlihatkan seorang bocah laki-laki dengan percaya diri memamerkan jam tangan mewah berwarna hitam. Jam itu diduga milik Ahmad Sahroni dan termasuk barang yang dijarah. Kabarnya, jam tangan itu merek Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail yang harganya bikin geleng-geleng kepala: sekitar Rp 11 miliar!

“Miris sekali melihat anak kecil sudah pakai jam semahal itu,” komentar seorang warganet. “Ini bukti nyata betapa lebarnya jurang kesenjangan sosial di negara kita.”

Prof. Dr. Eddy Suprapto, pakar hukum pidana dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa siapa pun yang menerima atau memiliki barang curian bisa dijerat pasal penadahan. “Walaupun yang menerima anak-anak, proses hukum tetap bisa berjalan. Tapi, penanganannya tentu berbeda dengan orang dewasa,” jelasnya.

Pemicu Amuk Warga: Ucapan yang Menyakitkan?

Kemarahan warga terhadap Ahmad Sahroni disinyalir kuat dipicu pernyataannya yang menanggapi seruan pembubaran DPR. Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Sahroni menyebut orang-orang yang ingin DPR dibubarkan sebagai “orang tolol sedunia”. Ucapan ini langsung memantik reaksi keras dari berbagai kalangan.

“Pernyataan Ahmad Sahroni sangat tidak pantas dan menyakiti hati masyarakat,” ujar Andi Wijaya, Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi. “Sebagai wakil rakyat, seharusnya dia lebih bijak dalam berbicara.”

Di sisi lain, Sahroni membantah niat menghina masyarakat. Ia mengklaim, ucapannya hanya ditujukan pada sekelompok kecil orang yang secara membabi buta menyerukan pembubaran DPR tanpa memahami mekanisme demokrasi.

“Saya menghormati hak masyarakat untuk berpendapat,” kata Sahroni. “Tapi, saya tidak setuju dengan cara-cara anarkis dan merusak. Saya siap berdialog dengan siapa pun yang punya kritik membangun untuk DPR.”

Saat ini, situasi di sekitar rumah Ahmad Sahroni sudah terkendali. Polisi masih berjaga-jaga untuk mencegah kericuhan susulan. Penyelidikan kasus penjarahan dan perusakan terus berjalan. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat dan menyelesaikan masalah. Semoga kejadian ini jadi bahan evaluasi bagi kinerja DPR dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada lembaga tersebut. ***

About arka

Update rilis gadget terbaru? Gue duluan yang ngasih tahu. Nggak suka hoax, suka spek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *