Pati Memanas, Kenapa Warganet Beramai-ramai Minta Sudewo Mundur?
Pati Memanas, Kenapa Warganet Beramai-ramai Minta Sudewo Mundur?

Pati Memanas, Kenapa Warganet Beramai-ramai Minta Sudewo Mundur?

SpekPintar – Pati lagi rame banget di media sosial, khususnya X (dulu Twitter). Tagar soal Pati dan tuntutan agar Bupati Sudewo mundur jadi trending topic, nih. Kira-kira, apa sih yang bikin warga Pati se-geram ini? Ternyata, biang keroknya adalah kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dianggap bikin dompet menjerit, ditambah lagi respons Bupati Sudewo yang dinilai kurang nampol dan malah terkesan meremehkan suara rakyat. Alhasil, muncullah tagar #PatiMelawan dan seruan agar sang bupati lengser dari jabatannya.

Kenapa Sih Pati Sampai Bergejolak?

Protes besar-besaran di Pati, Jawa Tengah ini jelas bukan kejadian yang tiba-tiba. Ada beberapa hal yang bikin masyarakat kecewa berat, sampai akhirnya meledak jadi demo besar dan tuntutan agar Bupati Sudewo angkat kaki.

Kenaikan PBB yang Bikin Pusing

Salah satu pemicu utama kemarahan warga Pati adalah kebijakan pemerintah daerah soal kenaikan tarif PBB. Bayangin aja, kenaikannya bisa sampai 250 persen! Jelas aja ini bikin masyarakat keberatan, apalagi kondisi ekonomi juga belum stabil setelah pandemi. “Kenaikan PBB ini nggak masuk akal. Hidup kami jadi makin susah,” keluh seorang warga Pati yang ogah disebut namanya, waktu diwawancarai di tengah aksi demo. Banyak warga yang merasa keberatan dan kesulitan buat bayar PBB dengan tarif baru ini. Kenaikan ini dianggap nggak sesuai sama kondisi ekonomi masyarakat yang kebanyakan petani dan pekerja serabutan.

Balasan Bupati yang Bikin Emosi

Selain masalah PBB, tanggapan Bupati Sudewo terhadap kritik dan keluhan warga juga jadi sorotan. Pernyataan bupati yang kayak nantangin warga buat demo besar-besaran kalau nggak setuju sama kenaikan PBB, itu dianggap arogan dan meremehkan aspirasi masyarakat. “Omongan bupati itu malah bikin warga makin marah. Harusnya sebagai pemimpin, beliau dengerin dan cari solusi, bukan malah nantangin,” ujar seorang tokoh masyarakat Pati yang ikut demo. Tanggapan yang dianggap kurang punya empati dan meremehkan ini, ibarat bensin yang nyulut api kemarahan warga Pati.

#PatiMelawan Menggema di Jagat Maya

Kekecewaan dan kemarahan masyarakat Pati nggak cuma ditunjukkan lewat demo di jalanan, tapi juga di media sosial. Tagar #PatiMelawan dan tuntutan agar Bupati Sudewo mundur jadi trending topic di X. Ini nunjukkin besarnya dukungan dan solidaritas dari netizen buat perjuangan masyarakat Pati.

Polisi Juga Kena Semprot

Aksi demo yang digelar masyarakat Pati pada Rabu (13/08/2025) sempat ricuh. Beberapa video yang beredar di media sosial nunjukkin polisi nembakin gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Tindakan ini langsung dikecam netizen, yang menilai polisi nggak seharusnya represif ke warga yang lagi menyampaikan aspirasi. “Polisi harusnya ngelindungin warga yang demo, bukan malah nyerang,” tulis seorang netizen dengan akun @ansura20167. Kekecewaan terhadap polisi makin bikin suasana panas dan memperkuat solidaritas netizen buat dukung masyarakat Pati. Seorang demonstran cewek yang sempat viral karena ngumpat ke polisi dengan kata-kata “Ora ndue akhlak! Polisi ora ndue akhlak! Ora melindungi rakyat!” (Nggak punya akhlak! Polisi nggak punya akhlak! Nggak melindungi rakyat!) juga bikin banyak netizen bersimpati.

Curhatan Netizen di X

Pantauan di X nunjukkin kalau tagar #PatiMelawan berhasil ngumpulin lebih dari 110 ribu cuitan dalam 24 jam terakhir. Macem-macem komentar dan dukungan membanjiri platform tersebut. Banyak netizen yang ngecam kebijakan kenaikan PBB dan tindakan represif polisi. Bahkan, ada juga yang terang-terangan nuntut agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. “Mereka nggak akan mundur sebelum bupatinya mundur. Tangan udah terlanjur terkepal. Pati udah terusik sama ‘raja kecil’ yang merasa dirinya nggak akan bisa digulingkan,” cuit akun @rulakgaul. Netizen lain dengan akun @suofkhar nulis, “Jika Pati nggak cukup bikin para pejabat sadar, jangan salahin rakyat bikin Arc selanjutnya.” Cuitan-cuitan ini nunjukkin betapa kuatnya dukungan dan solidaritas netizen buat perjuangan masyarakat Pati.

Minta Maafnya Bupati Nggak Bikin Adem

Di tengah gelombang protes yang makin gede, Bupati Sudewo akhirnya minta maaf ke masyarakat Pati. Permintaan maaf itu disampaiin di atas mobil taktis polisi pada Rabu (13/08/2025). “Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik, terima kasih,” ujar Sudewo.

Tapi, kayaknya permintaan maaf itu nggak cukup buat ngeredam kemarahan publik. Topik ‘Mundur’ langsung menggema di X setelah dicuitin belasan ribu kali sama netizen. Video viral bahkan nunjukkin seorang pendemo ngelempar sandal ke arah Bupati Sudewo. Kemarahan publik yang belum reda ini nunjukkin kalau masalah di Pati nggak cuma soal kenaikan PBB, tapi juga soal gaya kepemimpinan Bupati Sudewo yang dianggap kurang responsif sama aspirasi masyarakat. Sementara itu, pemerintah daerah belum ngasih pernyataan resmi soal langkah-langkah yang bakal diambil buat ngatasin krisis kepercayaan yang lagi terjadi. Situasi di Pati masih panas, dan masyarakat terus nuntut adanya perubahan yang signifikan. ***

About dion

Hands-on langsung. Nggak cukup liat brosur, gue harus nyoba sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *