Gak Nyangka! Huawei Akhirnya Ungguli Apple, Kok Bisa?
Gak Nyangka! Huawei Akhirnya Ungguli Apple, Kok Bisa?

Gak Nyangka! Huawei Akhirnya Ungguli Apple, Kok Bisa?

SpekPintar – Huawei bikin kejutan! Raksasa teknologi asal Tiongkok ini berhasil menyalip Apple dalam hal pangsa pasar smartwatch global di kuartal kedua tahun 2025. Padahal, selama ini Apple dikenal sebagai rajanya jam tangan pintar. Kira-kira, bagaimana ya Huawei bisa sampai sejauh ini?

Huawei Sukses Geser Apple di Pasar Smartwatch Dunia

Huawei baru saja mencetak sejarah dengan menduduki posisi teratas dalam hal pangsa pasar smartwatch global pada kuartal kedua (Q2) tahun 2025. Ini adalah pertama kalinya Huawei berhasil mengungguli Apple, yang notabene selalu jadi penguasa pasar jam tangan pintar. Konon, naiknya pangsa pasar Huawei ini didorong oleh permintaan yang kuat, terutama di pasar dalam negeri Tiongkok, ditambah lagi strategi produk yang jitu.

Data Counterpoint Research: Huawei Jadi Nomor Satu di Q2 2025

Menurut data terbaru dari Counterpoint Research, pengiriman smartwatch secara global naik 8% dari tahun lalu (year-on-year) pada Q2 2025. Kenaikan ini memutus tren penurunan yang sudah berlangsung selama lima kuartal berturut-turut. Nah, di tengah pertumbuhan pasar ini, Huawei malah berhasil mencatatkan lonjakan pengiriman smartwatch sebesar 52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini makin mempertegas posisi Huawei sebagai yang terdepan di pasar smartwatch global pada periode tersebut.

“Kenaikan pengiriman smartwatch secara global ini menunjukkan bahwa orang-orang makin tertarik dengan perangkat wearable,” kata Budi Santoso, seorang analis teknologi senior, kepada media pada hari Selasa (2/9/2025). “Huawei berhasil memanfaatkan momentum ini dengan strategi yang agresif dan produk yang inovatif.”

Apa Sih Rahasia Suksesnya Huawei?

Rupanya, ada beberapa faktor penting yang membuat Huawei berhasil merebut pangsa pasar smartwatch. Pertama, Huawei menawarkan banyak pilihan smartwatch dengan harga yang bersaing, mulai dari 100 hingga 400 Dolar AS (sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 6,5 juta). Dengan begini, Huawei bisa menjangkau lebih banyak pembeli.

Kedua, Huawei dinilai sukses membangun integrasi yang mulus antara smartwatch mereka dengan ekosistem perangkat Huawei lainnya, termasuk smartphone dan perangkat Internet of Things (IoT). Integrasi yang baik ini bikin pengalaman penggunanya jadi lebih nyaman dan terpadu.

“Integrasi ekosistem yang baik menjadi salah satu keunggulan Huawei,” jelas Santoso. “Konsumen cenderung memilih perangkat yang terintegrasi dengan baik dengan perangkat lain yang sudah mereka miliki.”

Selain pasar Tiongkok yang jadi penyumbang utama, Huawei juga mendapat dukungan dari pasar lain seperti Eropa, Timur Tengah, Afrika (EMEA), dan Asia Pasifik. Diversifikasi pasar ini membantu Huawei untuk tidak terlalu bergantung pada satu wilayah saja.

Apple dan Samsung Justru Kehilangan Pangsa Pasar

Di saat Huawei lagi naik daun, Apple dan Samsung, dua pemain besar lainnya di pasar smartwatch, malah mengalami penurunan pangsa pasar. Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan dalam persaingan di pasar jam tangan pintar.

Apple: Penurunan Berlanjut Meski Masih Unggul di Kelas Premium

Pengiriman Apple Watch turun 3% pada Q2 2025. Penurunan ini memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung selama tujuh kuartal berturut-turut. Meskipun begitu, Apple masih memimpin pasar smartwatch premium dengan basis pengguna iOS yang setia dan fitur pelacakan kesehatan yang akurat. Tapi, persaingan yang semakin ketat dan inovasi yang kurang signifikan jadi tantangan buat Apple untuk tetap jadi nomor satu.

“Apple masih punya keunggulan di segmen premium, tapi mereka harus berinovasi lebih cepat untuk menghadapi persaingan dari merek lain,” ujar Santoso.

Samsung: Galaxy Watch 7 Kurang Nampol

Samsung juga mengalami penurunan pengiriman smartwatch sebesar 3% pada Q2 2025. Konon, ini disebabkan oleh Galaxy Watch 7 yang dianggap kurang memuaskan dibandingkan dengan harapan pasar. Inovasi yang minim dan persaingan yang semakin ketat membuat Samsung kesulitan untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

“Galaxy Watch 7 belum bisa memberikan sesuatu yang beda dibandingkan dengan pendahulunya,” kata Rina Wijaya, seorang pengamat teknologi. “Samsung perlu mendengarkan masukan dari konsumen dan melakukan perbaikan yang signifikan pada produk smartwatch mereka berikutnya.”

Gimana Prospek Pasar Smartwatch di Tahun 2025?

Counterpoint Research memprediksi bahwa pengiriman smartwatch secara keseluruhan akan meningkat sekitar 3% pada tahun 2025. Peningkatan ini didorong oleh makin banyaknya konsumen Tiongkok yang tertarik dengan perangkat multifungsi yang menggabungkan fitur kesehatan, pembayaran, dan navigasi dalam sebuah jam tangan.

Tapi, pasar smartwatch juga menghadapi beberapa tantangan, seperti persaingan yang semakin ketat, inovasi yang lambat, dan kekhawatiran tentang privasi data. Perusahaan-perusahaan smartwatch perlu mengatasi tantangan-tantangan ini supaya bisa terus tumbuh dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.

“Pasar smartwatch akan terus berkembang, tapi perusahaan-perusahaan perlu cepat beradaptasi dan terus berinovasi supaya tetap relevan,” pungkas Santoso. “Kunci sukses di pasar ini adalah memahami apa yang dibutuhkan konsumen dan memberikan solusi yang inovatif dan terintegrasi.” ***

About rafi

Ngulik smartphone tuh udah kayak ngopi tiap pagi. Android & iOS? Dua-duanya gua makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *