SpekPintar – Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menyeret nama Nadiem Makarim, mantan Mendikbudristek, lagi jadi omongan banyak orang. Muncul pertanyaan, kenapa sih Chromebook yang dipilih? Apa bedanya dengan laptop Windows yang biasa kita pakai? Jelas, soal harga jadi salah satu pertimbangan, tapi sebenarnya perbedaannya lebih dari sekadar itu.
Chromebook vs. Laptop Windows: Apa Bedanya?
Pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019-2022 lagi diusut Kejagung, dan ini memicu perdebatan seru soal mana yang lebih oke. Hotman Paris Hutapea, pengacara Nadiem Makarim, bilang kalau Chromebook itu lebih hemat biaya, terutama kalau jumlahnya banyak. Tapi, apa saja sih perbedaan mendasar antara Chromebook dan laptop Windows?
1. Soal Sistem Operasi
Perbedaan paling utama ada di sistem operasinya. Laptop Windows pakai Windows buatan Microsoft. Sistem operasi ini paling populer di dunia, punya banyak banget aplikasi, mulai dari buat kerja, desain, main game, sampai software khusus buat berbagai industri. Kelebihan Windows adalah cocok dengan banyak jenis hardware dan software, jadi fleksibel buat berbagai keperluan.
Chromebook, beda lagi, pakai Chrome OS buatan Google. Chrome OS ini ringan, cepat, dan gampang dipakai. Intinya sih browser Google Chrome, jadi sebagian besar aplikasi dan kegiatan dilakukan secara online. Chrome OS fokus ke keamanan dan update otomatis, jadi kita nggak perlu repot ngurusin sistem. Tapi, ya itu, aplikasi offline-nya nggak sebanyak Windows.
“Chrome OS dipilih karena lebih aman dan mudah dikelola,” kata Budi Santoso, seorang analis teknologi, ke wartawan, Selasa (15/10/2025). “Cocok buat sekolah karena siswa nggak perlu instal banyak aplikasi dan sistemnya bisa diatur dari pusat.”
2. Tempat Nyimpan Data
Laptop Windows biasanya punya memori internal yang gede, bisa HDD atau SSD, mulai dari 256 GB sampai beberapa terabyte. Memori internal yang gede ini penting buat nyimpan berbagai file, kayak dokumen, foto, video, dan aplikasi. Apalagi kalau sering kerja offline atau butuh akses cepat ke file-file penting.
Chromebook, sebaliknya, andalkan cloud sebagai tempat nyimpan utama. Biasanya memori internalnya nggak begitu besar, cuma 32 GB atau 64 GB. Google pengennya kita nyimpan file di Google Drive. Biasanya, beli Chromebook dapat bonus penyimpanan cloud gratis selama beberapa waktu. Jadi, kita bisa akses file dari mana aja asal ada internet.
“Penyimpanan cloud bikin kerja sama jadi lebih gampang,” kata Rina Wijaya, seorang guru SD. “Siswa bisa kerja bareng di dokumen yang sama secara real-time, dan guru bisa langsung kasih masukan.”
3. Harganya Gimana?
Soal harga, ini juga yang bikin beda Chromebook dan laptop Windows. Chromebook biasanya lebih murah dengan spesifikasi yang mirip. Soalnya, Chrome OS ringan dan nggak butuh hardware yang mahal. Selain itu, model bisnis Chromebook lebih ke layanan cloud dan aplikasi berbayar, jadi harga perangkatnya bisa ditekan.
Laptop Windows cenderung lebih mahal karena butuh hardware yang lebih kuat buat jalanin sistem operasi dan aplikasi yang lebih kompleks. Biaya lisensi Windows juga ngaruh ke harga. Tapi, laptop Windows lebih fleksibel dan punya kemampuan yang lebih luas, jadi bisa jadi investasi yang lebih baik kalau butuh performa tinggi dan cocok dengan banyak software.
Menurut data dari Asosiasi Produsen Komputer Indonesia (APKINDO), harga rata-rata Chromebook di Indonesia sekitar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Sementara laptop Windows mulai dari Rp 5 juta sampai puluhan juta, tergantung spesifikasi dan merek. Perbedaan harga ini bikin Chromebook jadi pilihan populer buat pelajar dan sekolah yang budgetnya terbatas.
Pengamat IT, Indra Setiawan, bilang kalau perbandingan harga harus dilihat secara menyeluruh. “Memang Chromebook lebih murah di awal, tapi harus dihitung juga biaya langganan cloud dan aplikasi berbayar dalam jangka panjang,” ujarnya. “Laptop Windows, meski lebih mahal di awal, bisa jadi lebih hemat kalau kita sudah punya lisensi software atau nggak terlalu bergantung sama cloud.”
Balik lagi ke kasus korupsi, Kejagung masih terus selidikin buat cari tahu fakta sebenarnya. Dampaknya nggak cuma dirasain sama yang terlibat, tapi juga sama dunia pendidikan Indonesia.
Sebagai tambahan, selain tiga perbedaan tadi, Chromebook dan laptop Windows juga beda soal performa, aplikasi, dan kemampuan offline. Chromebook lebih cocok buat browsing, ngetik, dan streaming video. Laptop Windows lebih cocok buat editing video, gaming, dan desain grafis.
Ke depannya, persaingan antara Chromebook dan laptop Windows kayaknya bakal makin ketat. Google terus kembangin Chrome OS biar fiturnya makin banyak, sementara Microsoft juga berusaha bikin Windows lebih efisien dan aman. Jadi, milih Chromebook atau laptop Windows tergantung kebutuhan dan selera masing-masing. ***