SpekPintar – Di kalangan gamer, khususnya mereka yang gandrung dengan genre Action RPG, nama Diablo sudah pasti bukan hal asing. Tapi, ada kabar mengejutkan nih dari Blizzard Entertainment, rumah bagi franchise Diablo. Rod Fergusson, salah satu sosok penting yang memimpin pengembangan Diablo selama lima tahun terakhir, memutuskan untuk pamit.
Rod Fergusson Tinggalkan Blizzard: Apa yang Terjadi?
Kabar pengunduran diri Rod Fergusson ini langsung jadi perbincangan hangat di komunitas game. Setelah lima tahun mengabdi di Blizzard, Fergusson memilih untuk mengakhiri perjalanannya. Jelas, kepergiannya meninggalkan jejak yang cukup signifikan dalam perkembangan seri Diablo. Banyak yang bertanya-tanya, kemana dia akan berlabuh selanjutnya? Dan, yang lebih penting, apa dampaknya bagi masa depan Diablo?
Siapakah Rod Fergusson? Julukannya “The Closer”!
Rod Fergusson ini bukan orang baru di dunia game. Dia bahkan punya julukan keren: “The Closer”. Julukan ini melekat karena kemampuannya menyelesaikan proyek game yang kompleks, bahkan yang bermasalah sekalipun. Sebelumnya, dia sukses memimpin pengembangan seri Gears of War di Microsoft dan The Coalition. Reputasinya sebagai pemimpin yang handal dan fokus pada hasil bikin dia sangat dihormati di industri ini. Kemampuannya menstabilkan proyek dan membawanya sampai selesai sudah terbukti berkali-kali. Jadi, wajar kalau dia dianggap aset berharga bagi tim manapun.
Apa Saja Kontribusi Fergusson untuk Diablo?
Fergusson bergabung dengan Blizzard pada tahun 2020 dengan satu misi penting: membangkitkan kembali franchise Diablo yang dicintai. Di bawah kepemimpinannya, Diablo mengalami kebangkitan yang cukup terasa. Serangkaian peluncuran sukses berhasil memuaskan penggemar lama dan menarik pemain baru.
Diablo II: Resurrected
Salah satu kontribusi awal Fergusson adalah mengawasi pengembangan Diablo II: Resurrected. Game ini adalah remaster dari Diablo II klasik. Hadir dengan grafis yang diperbarui dan gameplay yang lebih modern, tapi tetap mempertahankan esensi dari game aslinya. Diablo II: Resurrected sukses membangkitkan nostalgia para penggemar lama dan mengenalkan dunia Sanctuary yang gelap dan penuh tantangan ke generasi pemain yang lebih muda.
Diablo Immortal
Fergusson juga punya peran penting dalam membawa Diablo ke platform mobile lewat Diablo Immortal. Meski sempat menuai kontroversi di awal pengumumannya, Diablo Immortal justru sukses secara komersial dan menarik jutaan pemain di seluruh dunia. Game ini menawarkan pengalaman bermain Diablo yang familiar dengan kontrol sentuh yang dioptimalkan dan fitur sosial yang menarik.
Diablo IV
Puncak kontribusi Fergusson untuk seri Diablo tentu saja adalah peluncuran Diablo IV. Game ini mencetak rekor penjualan dan mendapat pujian dari para kritikus berkat gameplay yang bikin nagih, dunia yang luas dan kaya, serta cerita yang menarik. Diablo IV berhasil menghadirkan kembali elemen-elemen klasik dari seri Diablo, seperti pertarungan yang brutal, eksplorasi dungeon yang mendalam, dan sistem loot yang bikin ketagihan.
Ekspansi Vessel of Hatred
Selain mengawasi peluncuran Diablo IV, Fergusson juga terlibat dalam membangun fondasi ekspansi pertamanya, Vessel of Hatred. Ekspansi ini menjanjikan konten baru, termasuk kelas karakter baru, area baru, dan cerita yang akan memperluas dunia Diablo IV dan memberikan tantangan baru bagi para pemain.
Kenapa Fergusson Hengkang? Ini Pernyataannya
Lewat akun media sosialnya, Fergusson menyampaikan keputusannya untuk meninggalkan Blizzard dengan nada optimis dan penuh percaya diri. “Setelah lima tahun memimpin franchise Diablo dengan empat peluncuran besar, saatnya bagi saya untuk meninggalkan Blizzard/Microsoft, dengan pedang di tangan, dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” tulis Fergusson. Dia juga menambahkan, “Tim-tim siap untuk meraih kesuksesan, dengan serangkaian rilis menarik yang akan datang. Saya sangat bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama dan menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk Diablo, dan untuk saya.”
Dari pernyataannya, kelihatan kalau keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang. Dia yakin tim Diablo saat ini sudah kuat dan mampu terus menghasilkan konten berkualitas untuk para penggemar. Meski alasan spesifiknya nggak diungkapkan, banyak yang menduga kalau Fergusson mencari tantangan baru yang sesuai dengan reputasinya sebagai “The Closer”.
Proyek Apa Selanjutnya? Banyak yang Penasaran!
Kepergian Fergusson dari Blizzard ini memicu spekulasi tentang proyek game besar apa yang akan dia tangani selanjutnya. Mengingat rekam jejaknya yang sukses menghidupkan kembali franchise yang bermasalah, banyak yang memprediksi kalau dia akan bergabung dengan proyek game yang butuh “sentuhan magis”-nya.
Beberapa nama yang muncul dalam spekulasi termasuk Marathon dari Bungie, atau bahkan seri BioShock yang baru. Tapi, sampai sekarang, belum ada konfirmasi mengenai proyek selanjutnya yang akan dikerjakan oleh Fergusson. Yang pasti, keahlian dan pengalamannya akan sangat dinantikan di industri game, dan banyak yang berharap dia segera mengumumkan proyek baru yang akan kembali menggemparkan dunia game.
Kepergian Rod Fergusson dari Blizzard Entertainment menandai akhir dari sebuah era bagi franchise Diablo. Kontribusinya dalam menghidupkan kembali seri ini nggak bisa dipungkiri. Sementara masa depan Diablo berada di tangan tim yang solid dan berpengalaman, langkah selanjutnya dari Rod Fergusson tetap jadi misteri yang menarik untuk diikuti. Industri game menantikan dengan antusias proyek ambisius apa yang akan dia garap selanjutnya. ***